Andi dan Dina melalui Yayasan Andi dan Dina mengangkut satu set lengkap peralatan pengolahan kapas menjadi benang dan alat pertenunan tradisional Sasak dari Lombok ke Gujarat, India.
Peralatan seberat 40 kilogram ini akan digunakan oleh seniman asal Bali dan seniman tekstil asal Lombok dalam puncak ajang India-Indonesia Textile Cultural Exchange and Forum pada 11 November 2024.
Inilah alat tradisional Sasak untuk mengolah kapas hingga menjadi benang:
Inilah alat tradisional Sasak untuk mengolah kapas hingga menjadi benang:
- Golong, terbuat dari kayu digunakan untuk memisahkan biji kapas dari serat kapas.
- Betuk, terbuat dari bambu digunakan untuk membuka serat kapas.
- Pelusut dan Batang Pelusut, terbuat dari kayu berbentung runcing memanjang untuk membuat Bojol yang berbentuk bulat memanjang berukuran sekitar 10 cm.
- Arah, terbuat dari kayu digunakan untuk memintal kapas menjadi benang.
- Ajon, digunakan untuk membentuk benang setukel atau hank yarn menggunakan alat Ajon.
- Ranggon, terbuat dari kayu digunakan untuk menenun benang menjadi sehelai kain.
![]() Pelusut dan batang pelusut, alat pembuat Bojol | ||||
|
Kegiatan interaksi budaya antara Indonesia dan Indonesia ini diharapkan tidak sekadar mengenalkan proses tekstil tradisional Indonesia kepada dunia mulai dari pemintalan kapas hingga pertenunannya, tetapi juga memberikan inspirasi tentang pentingnya pelestarian budaya dalam dunia modern.
Dengan membawa seperangkat alat tradisional Sasak ke Gujarat, Yayasan Andi dan Dina bertekad menjadikan tekstil Nusantara semakin dikenal, serta mengangkat para artisan tekstil lokal Indonesia sebagai aset budaya Indonesia yang tak ternilai. (LHAs)
Posting Komentar untuk "Bawa Seperangkat Alat Pengolahan dan Pertenunan Sasak, Andi dan Dina Bawa Bagasi 40 Kg ke Gujarat India"