Lembaga Udyog Bharti India Dukung Yayasan Andi Dan Dina Bangun Industri Pemintalan Kapas Di Desa

Suasana di rumah produksi pemintalan benang kapas Udyog Bharti, Gondol, Gujarat, India
Pendidikan dan budaya ibarat dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan satu sama lain. Begitu pula hubungan antara Indonesia dan India yang sudah terjalin sejak lama. Atas dasar inilah melalui program interaksi budaya, Indonesia dan India sepakat menjalin kerjasama untuk membangun industri pemintalan kapas di desa yang diawali dari Desa Giri Tembesi, Kecamatan Gerung, Kabupatan Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Sebagai negara penghasil kapas terbesar di dunia, India tentu memimpin dalam bidang pertekstilan. Alasan inilah yang menjadikan Yayasan Andi dan Dina mengunjungi lembaga kebudayaan Khadi India, Udyog Bharti di Gondal, Rajkot, Provinsi Gujarat, India untuk menghadiri program interaksi budaya bertajuk India-Indonesia Cultural Textile Exchange and Forum.

Program interaksi budaya antara Indonesia dan India sukses digelar di Gujarat, India pada 9-11 November 2024. Program India-Indonesia Cultural Textile Exchange and Forum berawal dari gagasan Yayasan Andi dan Dina yang kemudian disambut baik oleh lembaga kebudayaan Khadi India, Udyog Bharti.

Forum interaksi budaya antara Indonesia dan India di Gujarat menjadi tonggak sejarah di dunia tekstil khususnya tenun tradisi karena lima delegasi Indonesia telah berhasil menginjakkan kaki di Udyog Bharti untuk pertama kalinya guna mempelajari kebudayaan memintal kapas dengan teknologi tepat guna bernama Ambar Charka yang sudah hadir sejak 1950-an.

Lima delegasi Indonesia menjadi duta budaya karena telah berperan dalam mempromosikan budaya memintal dan menenun khas Lombok di hadapan masyarakat India. Kelima delegasi tersebut adalah Lalu Hilman Afriandi (Pendiri), Laila Hajarul Aswadina (Ketua), Morek (Pemintal kapas), Ni Wayan Landri (Penenun), dan Laila Hajarul Aswadita (Praktisi media TV dan Konten Kreator).

Selama tiga hari, delegasi Indonesia di bawah naungan Yayasan Andi dan Dina melakukan beberapa kegiatan yang cukup padat, mulai dari berkunjung ke lembaga kebudayaan Khadi Udyog Bharti, melihat proses pewarnaan benang kapas di Desa Bagasara, Amreli, serta mengunjungi rumah produksi benang tenun dan produksi alat pintal kapas dengan teknologi tepat guna bernama Ambar Charka.

Selama kunjungan ke rumah produksi pemintalan kapas, seluruh delegasi mendapatkan kesempatan untuk mencoba alat pemintalan kapas, yaitu Ambar Charka yang diproduksi sendiri oleh Udyog Bharti.

Ambar Charka merupakan alat pintal kapas dengan menggunakan teknologi tepat guna yang sudah digunakan sejak 1950-an sebagai sebuah gerakan untuk melestarikan tradisi pemintalan kapas hingga menjadi benang.

Pada acara puncak India-Indonesia Cultural Textile Exchange and Forum (11/11), Ni Wayan Landri yang piawai dalam hal menenun telah menampilkan tarian Bali Rejang Anyar yang memukau tuan rumah dan tamu undangan. Tak hanya Ni Wayan Landri, Morek sebagai pemintal kapas juga menampilkan cara pemintalan kapas tradisi Lombok yang masih lestari hingga saat ini.

India-Indonesia Cultural Textile Exchange and Forum dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah Provinsi Gujarat, para artisan, fashion designer, pengusaha produk kosmetik, dan pengusaha tekstil. 

Yayasan Andi dan Dina dan Udyog Bharti bahkan telah sepakat untuk menjalin hubungan kerjasama jangka panjang untuk saling mempromosikan kebudayaan satu sama lain, khususnya di bidang tekstil, yaitu pemintalan benang kapas hingga menjadi benang sebagai bahan baku tekstil yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU).

Nota Kesepahaman (MoU) ditandatangani langsung oleh pimpinan Udyog Bharti, Chandrakant H. Patel dan Ketua Yayasan Andi dan Dina, Laila Hajarul Aswadina dengan didampingi oleh General Manager Udyog Bharti, Prakash Panchamiya, serta jajaran manajemen Udyog Bharti, Kavin C. Patel.

Yayasan Andi dan Dina berencana akan mengikuti kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dalam rangka pemajuan kebudayaan di bidang tekstil dalam bentuk pendidikan dan pelatihan di lembaga Udyog Bharti, Gondal, Rajkot, Gujarat, India pada tahun 2025.

Kesuksesan acara India-Indonesia Cultural Textile Exchange and Forum di Gujarat India tak lepas dari dukungan pemerintah Indonesia, yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia melalui program Fasilitasi Bidang Kebudayaan Dukungan Perjalanan Interaksi Budaya Internasional 2024. 

Selain itu, bimbingan dan masukan dari Direktur lembaga pendidikan TIE-UPS International, Ravi Makhija yang berasal dari Bengaluru, India juga kian memuluskan jalan kelima delegasi untuk menghadiri program interaksi budaya tekstil di Gujarat, India. 

Sebelum kembali ke tanah air Indonesia, kelima delegasi menyempatkan waktu untuk berkunjung ke museum Mahatma Gandhi di Rajkot, Gujarat dan menyambangi asrama Mahatma Gandhi, Sabarmati Ashram di Ahmedabad, Gujarat, India. (DF)

Posting Komentar untuk "Lembaga Udyog Bharti India Dukung Yayasan Andi Dan Dina Bangun Industri Pemintalan Kapas Di Desa"