![]() |
Cap Tanda Masuk Keimigrasian Benggala Barat, Kolkata, India |
Keempat delegasi tersebut adalah Laila Hajarul Aswadina, Lalu Hilman Afriandi, Laila Hajarul Aswadita, dan Muhamad Rosikhan. Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia mendukung penuh keempat delegasi untuk memperkaya pengetahuan di Woven Fabric Studio, Murshidabad untuk transfer teknologi khususnya teknik pemintalan kapas tradisional menggunakan alat Ambar Charkha.
Woven Fabric Studio, Murshidabad merupakan pengusaha lokal tekstil Khadi India yang berada di bawah Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Pemerintah India. Lembaga kebudayaan yang telah berdiri lebih dari setengah abad ini berfokus pada pengolahan serat kapas dan serat sutra menjadi kain Khadi berbasis tradisi.
Hingga saat ini Woven Fabric Studio, Murshidabad masih menggunakan alat Ambar Charka sebagai warisan teknologi tekstil India yang beroperasi tanpa listrik dan telah digunakan selama lebih dari 50 tahun.
Di Murshidabad, Benggala Barat, India, keempat delegasi ini akan menggelar program pertukaran budaya bertajuk India-Indonesia Textile Cultural Exchange and Forum: Transfer Technology Series setelah dinyatakan lolos seleksi program Dana Indonesiana kategori Dukungan Perjalanan Internasional 2025.
Program ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kerja sama budaya antara Indonesia dan India untuk membantu mewujudkan kedaulatan sandang Indonesia.
Keempat delegasi Indonesia tersebut mengantongi visa bisnis elektronik (e-Business Visa) India, untuk memenuhi undangan dari Woven Fabric Studio yang telah direncanakan sejak tahun 2022.
Interaksi budaya tekstil bertajuk India-Indonesia Textile Cultural Exchange and Forum: Transfer Technology Series ini berlangsung di Murshidabad, Benggala Barat, India pada 6-11 Agustus 2025 yang akan awali dengan lokakarya dan diakhiri dengan forum.
Sebelumnya, Yayasan Andi dan Dina telah menggelar forum serupa seri pertama ke Lembaga kebudayaan Udyog Bharti, Gondal, Gujarat pada tanggal 9-11 November 2024. Kedua lembaga ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mewujudkan kedaulatan sandang Indonesia di desa-desa di Indonesia. (LHAs)
Posting Komentar untuk "Delegasi Budaya Indonesia Tiba di India untuk Pertukaran Pengetahuan Tradisi Pemintalan Kapas"