Pamerkan Alat Pintal Kapas dari India ke Publik, Andi & Dina Dorong Kemandirian Sandang di NTB

Andi dan Dina memamerkan kapas hasil panennya serta alat pintal kapas (15/12/2025)

Yayasan Andi dan Dina memamerkan alat pintal kapas tanpa listrik asal India, Ambar Charkha , dalam kegiatan NTB Expo Riset dan Inovasi yang diadakan di Kawasan Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Jalan Veteran Kota Mataram, pada tanggal 15–17 Desember 2025. Pameran ini menjadi bagian dari upaya mendorong kemandirian benang tenun dan penguatan sandang berbasis desa di NTB. 

Ambar Charkha dipamerkan secara terbuka kepublik NTB setelah dua kali kunjungan Yayasan Andi dan Dina ke India dalam rangka diplomasi budaya pada tahun 2024 dan 2025, yaitu India – Indonesia Textile Cultural Exchange and Forum di Gujarat dan Benggala Barat. Alat pintal seberat hampir setengah kuintal per unit ini, akan menjadi sejarah baru berdirinya industri pemintalan kapas lokal menjadi benang secara mandiri tanpa ketergantungan listrik yang dimulai di Desa Giri Tembesi, Kabupaten Lombok Barat. 

Dalam pameran yang diresmikan oleh Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal, Andi dan Dina mempraktekan langsung proses pemintalan kapas menggunakan Ambar Charkha di bawah kontrol teknis, Muhamad Rosikhan. Demonstrasi tersebut menunjukkan bagaimana penggunaan teknologi tepat guna ini dapat memintal benang tenun dengan delapan mata pintal per unitnya dalam satu waktu. Sementara jika dibandingkan dengan alat pintal tradisi Sasak bernama Arah hanya bisa dioperasikan dengan satu mata pintal per unit dalam satu waktu. 

Selain alat pintal, Andi dan Dina juga menampilkan kapas cokelat alami dan kapas putih hasil panen tahun 2024 dari Desa Giri Tembesi yang dibudidayakan oleh Bidadariku® . Kapas lokal ini menjadi bukti potensi NTB dalam membangun rantai sandang dari hulu hingga hilir. Sebagai mitra Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) NTB, Yayasan Andi dan Dina berharap penelitian ini dapat berkembang menjadi pengembangan alat pintal berteknologi tepat guna buatan lokal, yang dapat dioperasikan oleh perempuan di desa-desa, sekaligus memperkuat ekonomi berbasis komunitas dan budaya. (LHAs)

Posting Komentar untuk "Pamerkan Alat Pintal Kapas dari India ke Publik, Andi & Dina Dorong Kemandirian Sandang di NTB"